Tuesday, March 6, 2018

Seni Musik



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Peran dan Fungsi Seni Musik di Sekolah Dasar dan Strategi didaktiknya serta Landasan Estetis Seni Musik“ ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah SAW. yang mana telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang seperti yang telah kita rasakan saat ini, sehingga kita dapat merasakan manfaat ilmu yang berkembang sangat pesat menurut perkembangan zaman.
Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. dan saya pun menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kepada para pembaca saya mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah yang kami buat selanjutnya. Semoga makalah ini benar-benar bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya  pada kami. Aamiin


Amuntai, 8 Oktober 2017


              penulis






DAFTAR ISI
Kata Pengantar


Daftar isi


BAB I PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah


B.     Rumusan Masalah


C.     Tujuan Penulisan


BAB II PEMBAHASAN


A.    Pengertian Seni Musik


B.     Peran dan fungsi Seni Musik di Sekolah Dasar


C.     Pembelajaran Seni Musik Dalam Kurikulum 2013


D.    Strategi Didaktik Seni Musik di Sekolah Dasar


E.     Landasan Estetis Seni Musik


BAB III



















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian guru selama ini. Ketika siswa merasa bosan dengan salah satu mata pelajaran, maka dinyanyikanlah sebuah lagu. Pendidikan seni musik pada hakekatnya memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk manusia seutuhnya. Melalui pembelajaran yang terarah seni musik dapat dijadikan sebagai alat media guna membantu mencerdaskan kehidupan, mengembangkan manusia yang berbudaya yang memiliki keseimbangan otak kanan dan kirinya (keseimbangan akal, pikiran, dan kalbunya), dan memiliki kepribadian yang matang.
Kemampuan yang anda miliki, nantinya akan berguna ketika mengambil keputusan dalam hal penentuan sasaran belajar (tujuan pembelajaran), materi, alat dan media, sumber bacaan, serta evaluasi pembelajaran baik dalam tatanan perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu seni musik ?
2.      Peran dan Fungsi Seni Musik di Sekolah Dasar?
3.      Pembelajaran Seni Musik dalam Kurikulum 2013?
4.      Apa saja Strategi Didaktik seni musik di sekolah dasar?
5.      Apa landasan Estetis Seni Musik?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan apa itu seni musik.
2.      Menjelaskan peran dan fungsi seni musik.
3.      Menjelaskan pembelajaran seni.


4. Menjelaskan strategi didaktik seni musik di sekolah dasar.
5. Menjelaskan landasan estetis seni musik.


















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Seni Musik
Menurut Sudarsono Seni musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang bulat, dalam wujud nada-nada atau bunyi-bunyi lainnya yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri atau manusia lain dalam lingkungan hidupnya, sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.
Menurut Rien Seni musik adalah Suatu hasil karya dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu, dan ekspresi.
Menurut Jamalus Seni musik adalah Suatu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Lagu atau komposisi musik baru itu merupakan hasil karya seni jika diperdengarkan dengan menggunakan suara (nyanyian) atau dengan alat-alat musik.[1]
Jadi, seni musik adalah suatu bentuk keindahan yang berwujud nada ataupun bunyi-bunyian yang memiliki banyak unsure seperti irama, melodi, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi.

B.     Peran dan Fungsi Seni Musik di Sekolah Dasar
Menurut Rien mengemukakan tentang pendapat para pakar pendidikan yang menyatakan bahwa seni musik mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan seorang siswa. Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan seni musik, selain dapat mengembangkan kreativitas, musik juga dapat membantu perkembangan individu, mengembangkan sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi, memberikan tantangan, melatih disiplin dan mengenalkan siswa pada sejarah budaya bangsa mereka.
Pendidikan seni musik juga berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi, keseriusan, kepekaan terhadap lingkungan. Untuk menyanyikan atau memainkan musik yang indah, diperlukan konsentrasi penuh, keseriusan dan kepekaan rasa mereka terhadap tema lagu atau musik yang dimainkan. Sehingga pesan yang terdapat pada lagu atau musik bisa tersampaikan dan diterima oleh pendengar.
Berdasarkan beberapa pandangan tentang fungsi pendidikan seni musik bagi siswa yang sejalan dengan pendekatan “Belajar dengan Seni, Belajar Melalui Seni dan Belajar tentang Seni”. berikut ini dikemukakan secara urut fungsi pendidikan seni musik sebagai sarana atau media ekspresi, komunikasi, bermain, pengembangan bakat dan kreativitas.
1.         Pendidikan seni musik sebagai sarana/media ekspresi
Ekspresi merupakan ungkapan atau pernyataan seseorang. Perasaan dapat berupa sedih, gembira, risau, marah, menyeramkan atau sesuai dengan masalah yang dihadapi. Fungsi ini memungkinkan untuk mengeksplorasi ekpresi siswa dalam memunculkan karya-karya baru.
2.         Pendidikan seni musik sebagai media komunikasi
Ekspresi yang dieksplorasikan akan dikomunikasikan kepada orang lain. Artinya karya-karya seni musik yang dialami siswa dikomunikasikan sehingga pesan yang terdapat dalam karya tersebut bisa tersampaikan pada orang lain.
3.         Pendidikan seni musik sebagai sarana bermain
Bermain merupakan dunia anak-anak. Anak-anak memerlukan kegiatan yang bersifat rekreatif yang menyenangkan bagi pertumbuhan jiwanya. Bermain sekaligus memberikan kegiatan penyeimbang dan penyelaras atas perkembangan individu anak secara fisik dan psikis.
4.         Pendidikan seni sebagai media pengembangan bakat.
Setiap siswa memiliki potensi di bidang seni musik yang luar biasa. Pendidikan seni musik di tekankan untuk memberikan pemupukan yang terus menerus sehingga diperlukan upaya efektif untuk menumbuhkan bakat siswa.
5.         Pendidikan seni sebagai media kreativitas
Kreatif merupakan sifat yang dilekatkan pada diri manusia yang dikaitkan dengan kemampuan atau daya untuk menciptakan. Sifat kreatifitas ini senantiasa diperlukan untuk mengiringi tingkah laku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.[2]
Jadi, peran dan fungsi seni musik di sekolah dasar adalah sebagai sarana atau media ekspresi, sarana komunikasi, sarana bermain, sarana pengembangan bakat dan kreativitas peserta didik.

C.    Pembelajaran Seni Musik dalam Kurikulum 2013
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006 pendidikan kesenian di SD/MI dilaksanakan melalui mata pelajaran seni budaya dan keterampilan, yang di dalamnya mencakup mata pelajaran seni rupa, seni musik, seni tari, dan keterampilan. Pembelajaran seni musik merupakan salah satu mata pelajaran seni budaya yang tercakup dalam rumpun kelompok mata pelajaran estetika. Sedangkan pada kurikulum 2013 mata pelajaran seni budaya digabungkan dengan prakarya sehingga menjadi Seni Budaya dan Prakarya (SBDP). Pembelajaran seni musik pada kurikulum 2013 masuk ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP). Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah, sehingga dapat disesuaikan dengan keadaan bahasa dan budaya di masing-masing daerah.
Pembelajaran Seni Musik masuk dalam Seni Budaya dan Prakarya (SBDP), pembelajarannya dilakukan secara tematik dengan mata pelajaran lain dan disesuaikan dengan tema dan subtema yang telah ada. Guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran dengan lebih menarik agar Pembelajaran Seni Musik dapat berlangsung menyenangkan, aktif, efektif dan efisien.
Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) yang dalam implementasinya menyesuaikan dengan kebudayaan daerah masing-masing, termasuk bahasa dan keseniannya, maka Pembelajaran Seni Musik juga dapat disesuaikan dengan daerah masing-masing dengan cara menyanyikan lagu-lagu daerah. Hal ini dapat turut melestarikan kebudayaan daerah, maupun turut mengupayakan adanya Pendidikan Multikultural dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran Seni Musik pada kurikulum 2013 disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik. Hal ini terlihat pada muatan Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) khususnya Pembelajaran Seni Musik pada jenjang kelas 1 (satu) Sekolah Dasar. Lagu yang menjadi bahan pembelajaran adalah lagu-lagu sederhana yang mudah dipahami peserta didik dan disesuaikan dengan materi tema yang dipelajari.
Pada lagu “Dua Mata Saya” ciptaan Pak Kasur, peserta didik dapat belajar tentang anggota tubuh dengan aktif dan menyenangkan serta sesuai dengan tahap perkembangan dan pemahaman peserta didik. Hal ini berbeda dengan Pembelajaran Seni Musik di kelas tinggi, yaitu kelas IV yang dalam implementasinya lebih pada apresiasi makna dan harmoni dalam musik.
Lagu “Indonesia Pusaka” ciptaan Ismail Marzuki memiliki kombinasi melodi yang harmonis dan memiliki makna yang mendalam. Pada Pembelajaran Seni Musik yang masuk dalam Seni Budaya dan Prakarya ini memberi kesempatan bagi peserta didik untuk dapat berlatih keterampilan dalam menyanyi, berlatih mengapresiasi makna dari lagu serta memupuk rasa nasionalisme.
Setelah peserta didik memahami lagu peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan isi lagu sebagai bentuk apresiasi mereka. Jika memungkinkan peserta didik dapat bernyanyi di depan kelas secara perorangan untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap lagu tersebut, sekaligus untuk melatih rasa percaya dirinya.
Dalam praktiknya, melalui Pembelajaran Seni Musik, peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang harmoni, merasakan harmoni melalui pengetahuan dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak harmoni, mengiringi lagu-lagu sederhana dengan alat musik harmoni sederhana dan membaca notasi harmoni dengan sederhana. Selain itu, Pembelajaran Seni Musik memiliki kesempatan besar untuk dapat membentuk karakter peserta didik yang merupakan salah satu tujuan Kurikulum 2013.[3]
Jadi, Pembelajaran Seni Musik dalam Kurikulum 2013 adalah lagu yang dipelajari di sekolah merupakan lagu sederhana yang mudah dipahami peserta didik, dan disesuaikan dengan materi tema yang dipelajari. Serta peserta didik mampu memahami lagu tersebut.

D.    Strategi Didaktik seni musik di sekolah dasar
Menurut Dalcrose menyatakan pembelajaran teori musik harus diberikan melalui musik itu sendiri, sehingga anak-anak dapat mendengar alunan musik tersebut, menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval, dan akornya. Selanjutnya dikatakan bahwa irama merupakan unsur yang paling dasar yang dapat mempengaruhi seluruh jaringan otot, syaraf bahkan seluruh organ tubuh manusia.
Menurut Frigyas Sandor mengatakan bernyanyi dan latihan gerak tubuh sangat berhubungan erat, karena irama lagu dapat mempengaruhi dan mengendalikan pusat syaraf, serta dapat pula memberikan latihan terhadap tenggorokan dan kerongkongan.
Menurut Leonard dan House menyatakan metode pengajaran musik yang digunakan haruslah selalu dihubungkan dengan musik itu sendiri sebagai seni ekspresi. Pengajaran teknik, notasi, sejarah atau teori di luar hubungan musik dan ekspresi tidak dapat dibenarkan. Metode pengajaran musik yang terbaik adalah metode yang melibatkan murid-murid dengan pengalaman yang bermakna.
Menurut Greenberg mengatakan bahwa pengalaman musik dapat mengembangkan kemampuan anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya melalui bunyi, alat musik, suaranya sendiri dan melalui gerak tubuhnya sendiri.
Menurut Curwen menekankan bahwa dalam pelajaran musik yang dibayangkan anak-anak adalah bunyinya bukan notasinya dan dalam kegiatan belajar mengajar haruslah diciptakan situasi yang menyenangkan bagi anak.
Menurut Brocklehurst mengemukakan bahwa ingatan bayangan nada adalah salah satu dari hal-hal yang sangat penting dalam kemampuan bermusik, baik yang menyangkut kreativitas, penyajian maupun dalam mendengarkan musik. Mempelajari lagu melalui mendengarkan lagu-lagu yang sudah dikenal adalah metode yang dapat mengembangkan kemampuan mengingat bayangan nada. Memberikan dikte dalam bentuk menuliskan lagu-lagu yang sudah dikenal juga sangat bermanfaat untuk mengingat bayangan nada.
Menurut O’brien mengemukakan bahwa berdasarkan teori Piaget dan Bruner tentang tahap berpikir anak telah menyimpulkan bagaimana seharusnya memberikan pengajaran musik sebagai berikut :
a.       Cara belajar yang terbaik bagi anak seharusnya melalui pengalaman musik, dan pengalaman tersebut harus bermacam-macam sebagai perkembangan mental yang disebut “pembentukan konsep”. Konsep tersebut sebagai dasar menarik kesimpulan dalam cara melambangkannya dengan notasi musik.
b.      Anak mempunyai tahap perkembangan yang perlu diperhatikan dan disesuaikan dalam pelaksanaan kelas musik. Anak kecil dapat menguasai otot besar tetapi tidak untuk otot kecil.
c.       Anak memiliki kebutuhan dan emosi yang berbeda, mereka masih memiliki egosentris (menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat pemikiran), mungkin belum dapat menikmati kegiatan musik bersama-sama, sedang anak besar lebih suka pengembangan musik yang dilakukan bersama-sama.
d.      Pengajaran musik yang ideal menggunakan unsur-unsur musik yang terdapat dalam lagu model untuk pengalaman musik, irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu serta ekspresi dan selanjutnya dianalisis hingga memperoleh kesimpulan pada tingkat berpikir abstrak, melambangkan dan menuliskan notasinya. Pola yang dapat digunakan adalah pengalaman, pengkategorian, perlambangan, dan penulisan.[4]
Jadi, Strategi Didaktik seni musik di sekolah dasar adalah Pembelajaran teori musik yang dapat mempengaruhi seluruh jaringan otot, syaraf bahkan seluruh organ tubuh manusia.

E.     Landasan Estetis Seni Musik
Bermacam-macam karya seni musik lahir dan berkembang di negeri tercinta ini, mulai dari musik vokal dalam bentuk lagu yang berupa nyanyian, sampai pada musik instrumen yang ditimbulkan dari suara alat yang berupa instrumentalis, Semua karya musik itu memiliki nilai estetis. Nilai estetis musik dapat dirasakan dengan cara Mendengarkan musik, memperhatikan bunyi yang terdengar dalam dimensi waktu. Bernyanyi merupakan alat bagi seseorang untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Bermain musik adalah kegiatan bermusik dengan menggunakan alat-alat musik/instrumen.
Seni musik merupakan sebuah konfigurasi gagasan dan kekuatan yang kadangkala melampaui batas realitas hidup yang ada. Hal tersebut karena melalui pernyataan rasa estetis dan gagasan itulah seni musik dapat dijadikan sebagai ciri identitas kebudayaan masyarakat pendukungnya. Seni musik merupakan pengejawan tahan rasa estetis manusia sebagai tuntutan rohaniah akan keindahan. Seni musik dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan estetis, selain dapat dipergunakan dalam berbagai kepentingan budaya mulai dari kegiatan ritual keagamaan sampai kepada propaganda politik dan kegiatan pendidikan.
Musik dapat dikatakan estetik jika unsur-unsur yang membangun seni itu sendiri terpenuhi. Cakupan makna estetik sangat luas karena tidak hanya berkaitan dengan rasa keindahan saja tetapi segala perasaan. Jika kita mengamati hasil karya seniman kreatif dewasa ini, tidak sulit untuk menemukan karya yang menurut pandangan yang lazim tak lagi indah. Atas dasar itulah, filosof Suzanne Langer memandang seni sebagai media untuk mengungkapkan perasaan. Perasaan yang diungkapkan tidaklah harus identik dengan keindahan meskipun keindahan itu dapat dihayati sebagai perasaan yang bersifat khusus.

1.       Keindahan Unsur Melodi
Melodi adalah suatu rangkaian nada-nada, serta nada-nada dari melodi membentuk suatu ide musikal yang komplit. Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu melodi. Melodi dapat naik dan turun, serta melodi juga dapat tetap di tempatnya untuk waktu singkat dan lama dalam satu nada, serta melodi juga mempunyai wilayah nada yang luas dan sempit. Terdapat beberapa elemen dalam unsur melodi, antara lain: tangga nada, sistem nada, jenis nada, sifat nada, kunci nada, dan interval nada.
Apabila kita mendengarkan musik, baik musik dangdut, musik pop, atau musik lainnya, kita mendengar rangkaian nada-nada yang bergerak naik dan menurun yang tersusun secara indah menyusun sebuah lagu. Rangkaian nada-nada ini yang disebut melodi. Melodi merupakan unsur musik kedua yang mempunyai kedudukan sangat penting dalam musik karena keindahan musik sangat di tentukan oleh keindahan melodinya, Tetapi di dalam menyatakan dirinya, melodi tidak dapat lepas dari irama, artinya bahwa suatu melodi bukan hanya sekedar rangkaian nada-nada saja, tetapi didalamnya sudah terkandung panjang pendeknya (nilai) dan kuat lemahnya pukulan atau tekanan dari nada-nada tersebut.

2.      Keindahan Unsur Harmoni
Harmoni atau paduan nada ialah bunyi gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tinggi rendahnya dan dibunyikan secara serentak. Harmoni adalah selaras, sepadan, bunyi serentak menurut harmoni, yaitu pengetahuan tentang hubungan nada-nada dalam akor, serta hubungan antara masing-masing akor. Harmoni adalah elemen musikal yang di dasarkan atas penggabungan secara simultan dari nada-nada, sebagaimana dibedakan oleh rangkaian nada-nada dari melodi. Melodi merupakan sebuah konsep horizontal, sedangkan harmoni adalah konsep vertikal.Misalnya saja saat anda mendengarkan musik Angklung. Angklung adalah sebuah alat musik yang terbuat dari potongan bambu. Setiap angklung menghasilkan nada  atau akor yang berbeda sehingga beberapa pemain harus bekerja sama untuk menghasilkan melodi yang indah. Saat anda mendengarkan angklung maka suaranya sangat indah akan menggetarkan. Ketika angklung digoyangkan, semua tabung menciptakan harmoni yang menggambarkan kehidupan sebagaimana seharusnya.

3.      Keindahan Unsur Bahasa
Seni musik adalah sebuah hasil karya yang di wujudkan dalam bentuk suara. Seni musik merupakan gagasan isi hati yang dicetuskan dan dikeluarkan secara teratur dan indah dalam bentuk bahasa bunyi yang dapat dihayati oleh pendengarnya. Untuk memahami struktur lagu dapat diperbandingkan dengan struktur kalimat dalam bahasa, yaitu : huruf = not, kata = motif, frase = frase, kalimat = kalimat musik, bait = alinea, lagu = karya (misal : puisi) Sebuah lagu seperti halnya karangan terdiri dari bab, kalimat, anak kalimat, kata, dan seterusnya, maka lagu juga dibagi dalam kalimat musik.
Menurut Muliono (Ed) lirik mempunyai dua pengertian yaitu : (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian. Dalam menggunakan lirik seorang penyair/pencipta lagu itu harus benar-benar pandai dalam mengolah kata. Melalui lagu, manusia mengekspresikan perasaan, harapan, aspirasi, dan cita-cita, yang merepresentasikan pandangan hidup dan semangat zamannya. Lirik lagu mempunyai kesamaan dengan sajak hanya saja dalam lirik lagu juga mempunyai kekhususan tersendiri karena penuangan ide lewat lirik lagu diperkuat dengan melodi dan jenis irama yang disesuaikan dengan lirik lagu dan warna suara penyanyinya. Bahasa lirik lagu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bahasa puisi. Hal ini sesuai dengan pengertian lirik lagu menurut Seni yang mengatakan, “Lirik adalah puisi pendek yang mengekspresikan emosi”. Hal ini juga diperkuat pada definisi lain mengenai lirik lagu terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu lirik lagu adalah karya puisi yang dinyanyikan.

4.      Keindahan Unsur Tempo dan Dinamik
Dinamika dan tempo dalam seni musik adalah keras lembutnya suara yang dikeluarkan serta cepat dan lambatnya sebuah musik dimainkan. Tempo dan dinamika merupakan unsur-unsur ekspresi yang mendukung keindahan karya musik pada saat ditampilkan.Tempo ini akan mampu menghidupkan suatu lagu karena biasanya tempo dalam sebuah lagu sering berubah-ubah sesuai dengan pengungkapan yang diinginkan oleh penciptanya. Dinamika ini merupakan suatu kekuatan dalam yang menyebabkan musik menjadi hidup dan menarik.
Nilai Estetis dalam seni yang merupakan untaian mutiara nilai estetis yang artistik, dapat mendekatkan manusia pada nilai-nilai keindahan. Keindahan yang identik dengan estetis, dapat terlukiskan dalam bentuk karya seni musik. Keindahan yang mau dicapai dalam seni musik didukung oleh unsur pokok musik dan unsur penunjangnya, seperti sastra lagu dan media ungkapannya. Sastra lagu menunjang daya untuk membangun nilai estetis dari jalur bahasa dan komposisi melodi nada-nada dari jalur lagu. Keduanya harus menyatu, saling bersama, dan berperan seimbang, menuju apa yang dihasratkan seniman pencipta.[5]
Jadi, Landasan Estetis seni musik adalah Semua karya musik itu memiliki nilai estetis. Nilai estetis musik dapat dirasakan dengan cara Mendengarkan musik, memperhatikan bunyi yang terdengar dalam dimensi waktu.

F.     Metode Pembelajaran Musik
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan belajar musik agar mencapai tujuan pembelajaran musik, yaitu tumbuhnya rasa musik dan pada akhirnya tumbuhlah kreatifitas estetis anak sebagai media ungkap ekspresi.
Pembelajaran dilaksanakan dengan penekanan pengalaman pada musik agar anak secara urut memiliki pengetahuan, pemahaman dan apresiasi musik, keterampilan dan pada akhirnya tumbuhlah kreativitas estetis.
Pengalaman musik dimanfaatkan untuk memupuk pengetahuan, apresiasi, sekaligus mengembangkan keterampilan.[6]
Jadi, metode pembelajaran seni musik adalah suatu cara dan strategi dalam mengajar untuk mengembangkan musikalitas siswa yang digunakan untuk memperdalam seni musik.

        BAB III
PENUTUP

Simpulan
Seni musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk suatu konsep pemikiran yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Lagu atau komposisi musik baru itu merupakan hasil karya seni.
Pendidikan seni musik juga berfungsi untuk meningkatkan konsentrasi, keseriusan, kepekaan terhadap lingkungan. Untuk menyanyikan atau memainkan musik yang indah bagi siswa yang sejalan dengan pendekatan “Belajar dengan Seni, Belajar Melalui Seni, dan Belajar tentang Seni”.
Pembelajaran seni musik pada kurikulum 2013 masuk ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP). Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Pembelajaran Seni Musik pada kurikulum 2013 disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik.
Pembelajaran teori musik harus diberikan melalui musik itu sendiri, sehingga anak-anak dapat mendengar alunan musik tersebut, menghayati apa yang dinamakan tangga nada, interval, dan akornya. Mempelajari lagu melalui mendengarkan lagu-lagu yang sudah dikenal adalah metode yang dapat mengembangkan kemampuan mengingat bayangan nada.
Bermacam-macam karya seni musik lahir dan berkembang di negeri tercinta ini, mulai dari musik vokal dalam bentuk lagu yang berupa nyanyian. Hal tersebut karena melalui pernyataan rasa estetis dan gagasan itulah seni musik dapat dijadikan sebagai ciri identitas kebudayaan masyarakat pendukungnya.



DAFTAR PUSTAKA

Copyright @ 2013 Dini Setiawati.